Manchester United Ingin Ulangi Kesuksesan Pembajakan Chido Obi
Manchester United Ingin Ulangi Kesuksesan Pembajakan Chido Obi

omjago.com – Manchester United memicu sakit hati Arsenal di musim panas 2025 lalu. MU berhasil membajak talenta memiliki bakat milik Meriam London Chido Obi. Setan Merah mendapatkannya cuma-cuma kala kontrak Obi di Arsenal berakhir.
Tak butuh kala lama, Chido Obi telah langsung dapat menembus tim senior MU. Chido Obi telah bermain enam kali dengan MU di ajang Premier League musim ini meski pemuda 17 th. itu tetap belum memicu gol serupa sekali di tim senior.
Kesuksesan operasi pembajakan Chido Obi dapat coba diulangi MU pada bursa transfer musim panas 2025 nanti. Target mereka adalah penyerang muda Prancis Enzo Kana-Biyik berasal dari klub Le Havre.
MU telah memantau pertumbuhan pemain 18 th. itu. Mereka terasa bergerak sejak April lalu. Menurut laporan Foot Mercato negosiasi yang dijalankan MU dengan pihak Kana-Biyik telah pada bagian lebih lanjut.
Kana-Biyik dapat didapatkan MU dengan garis pada akhir musim nanti gara-gara kontraknya dengan Le Havre berakhir 30 Juni nanti. Kana-Biyik diyakini termasuk tergiur untuk ganti ke Carrington musim depan.
Namun tetap belum tentu apakah Kana-Biyik dapat langsung bermain di Inggris atau dipinjamkan MU ke klub lainnya. Ada rumor, MU dapat menempatkan Kana-Biyik khususnya pernah di Lausanne, klub Swiss yang dimiliki oleh Sir Jim Ratcliffe.
Rencana Manchester United untuk Kana-Biyik
MU telah miliki rancangan berjenjang untuk Kana-Biyik. Bila berhasil di Lausanne, maka dapat berhimpun dengan Nice di Liga Prancis. Nice termasuk dimiliki oleh Ratcliffe. Kana-Biyik baru dapat main di MU seumpama dapat bersinar di Nice.
Kana-Biyik merupakan pemain jebolan akademi Le Havre. Dia sebetulnya miliki darah sepak bola berasal dari ayahnya, Andre yang pernah bermain untuk Le Havre dan Nice. Andre lebih-lebih sempat juara Piala Afrika dengan timnas Kamerun.
Instruksi Ratcliffe untuk Manchester United
Kakaknya Kana-Biyik, Jean-Armel termasuk merupakan pemain sepak bola yang sempat malang melintang dengan Rennes, Toulouse dan Netz. Sedangkan adiknya Kana-Biyik, Lorenzo, yang baru berusia 15 th. kala ini bermain di tim akademi Paris Saint-Germain.
Operasi perekrutan Kana-Biyik cocok dengan instruksi Ratcliffe yang berharap MU mengamankan talenta memiliki bakat untuk dikembangkan sendiri jadi pemain bintang miliki nilai mahal.